Toleransi dan Memelihara Kehidupan Manusia


1. Toleransi dengan Sesama Manusia

A. Pengertian toleransi
    Secara umum,toleransi dapat diartikan sebagai sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan. Sikap toleransi perlu dimunculkan dalam setiap individu maupun kelompok agar perdamaian di lingkungan yang beragam tetap terjaga. Istilah toleransi berasal dari bahasa latin "tolerare"yang berarti sabar atau menahan diri.Sementara secara terminologi, toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati pendapat,pandangan ataupun kepercayaan yang bertentangan dengan diri sendiri. Toleransi juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk bersabar dan menahan diri terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengannya serta menghormati perbedaan.

    Dalam Islam,istilah toleransi dikenal dengan “tasamuh"atau "tasahul" yang berarti kemudahan. Jadi, toleransi dalam Islam berarti kemudahan dalam menjalankan keyakinan sesuai ajaran masing-masing tanpa tekanan serta tidak mengganggu kepercayaan yang dijalankan oleh orang lain. Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Oleh karena itu, setiap umat muslim wajib memiliki sikap toleransi kepada umat yang beragama lain.

B. Cara menumbuhkan sikap toleransi

Adapun cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
  • Tidak menggunjing atau gibah. Menggunjing termasuk akhla tercela karena suka membicarakan keburukan orang lain.
  • Menanamkan sikap empati atau peduli terhadap sesama, seperti menghargai pendapat orang lain dan menghargai perasaannya.
  • Membiasakan diri untuk berbicara dengan baik dan santun tanpa menyinggung orang lain.
  • Menghargai diri sendiri, dengan cara menghindari sifat-sifat tercela, seperti menggunjing, pamer, dan lain-lain.
C. Contoh sikap toleransi dan praktiknya di dalam kehidupan sehari-hari.

    Toleransi tidak hanya diterapkan dalam beragama, tetapi juga dalam kehidupan yang lebih luas, seperti toleransi antarsuku dan toleransi antarsosial budaya.

    1. Toleransi dalam beragama
    Sebagai seorang muslim, kita harus menghargai perayaan hari besar agama lain, seperti perayaan hari Natal oleh umat Kristiani, perayaan hari Nyepi oleh umat Hindu, dan lain-lain. Akan tetapi,kita tidak diperbolehkan untuk ikut serta dalam kegiatan mereka.
  • Tidak menghina dan mengejek agama lain, apalagi ajaran mereka.
  • Saling memberikan rasa aman saat beribadah kepada umat lain.
  • Menghormati dan menghargai hak dan kewajiban umat beragama.
    2. Toleransi antarsuku

    Bentuk toleransi antarsuku adalah tidak merendahkan dan menghina suku atau budaya lain, serta tidak memandang tinggi suku dan budaya sendiri. Hal ini selaras dengan semboyan Indonesia, yaitu “Bhinneka Tunggal lka."

    3. Toleransi dalam sosial budaya

    Bentuk sikap toleransi dalam sosial budaya antara lain; menyelesaikan suatu permasalahan melalui musyawarah agar mendapatkan keputusan terbaik bagi semua orang,menghargai perbedaan pendapat,dan memberikan bantuan kepada tetangga yang mengalami musibah atau kesusahan.

E. Manfaat menerapkan sikap toleransi

Tujuan utama toleransi adalah untuk menciptakan keharmonisan dan kerukunan dalam masyarakat yang majemuk dan beragam. Adapun manfaat yang diperoleh dari sikap toleransi adalah sebagai berikut.
  • Dapat meningkatkan rasa kasih sayang dan persaudaraan terhadap sesama.
  • Dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap keberagaman yang dimiliki oleh bangsa tanah air.
  • Menjadi orang yang mampu menerima dan menghargai segala perbedaan.
  • Tercipta kehidupan yang rukun, aman, dan damai di lingkungan masyarakat.

F. Dalil tentang toleransi

    1. Qs al qur’an Yunus ayat 40 -41

وَمِنْهُمْ مَّنْ يُّؤْمِنُ بِهٖ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّا يُؤْمِنُ بِهٖۗ وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِيْنَ ࣖ وَاِنْ كَذَّبُوْكَ فَقُلْ لِّيْ عَمَلِيْ وَلَكُمْ عَمَلُكُمْۚ اَنْتُمْ بَرِيْۤـُٔوْنَ مِمَّآ اَعْمَلُ وَاَنَا۠ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ

Terjemahan
Di antara mereka ada orang yang beriman padanya (Al-Qur’an), dan di antara mereka ada (pula) orang yang tidak beriman padanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakanmu (Nabi Muhammad), katakanlah, “Bagiku perbuatanku dan bagimu perbuatanmu. Kamu berlepas diri dari apa yang aku perbuat dan aku pun berlepas diri dari apa yang kamu perbuat.”


2.  Hadits tentang toleransi

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ اْلأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ

Artinya: “Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah SAW: “Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah? Maka beliau bersabda: ‘Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)’.” (HR Bukhari).
















Posting Komentar