Berfikir Kritis dan Bersikap Demokratis

Peta Konsep
  • Memahami Bacaan Qur 'an Surat Al Imron Ayat 190 -191 dan 159
  • Menghafal Qur 'an Surat Al Imron Ayat 190 -191 dan 159
  • Menganalisis kandungan Qs al Imron ayat 190-191 dan 159 serta hadts terakait berfikir kritis dan Demokrasi
  • Hikmah Berfikir Kritis dan bersikap Demokratis
A. ayat Al Qur'an Dan Hadits Tentang Berfikir Kritis Dan Demokrasi

    1. QS Al Imron Ayat 190 - 191

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Artinya
    190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.

    2. Isi kandungan Ayat QS Al Imron Ayat 190 - 191
  • Semua yang terjadi di alam semesta ini, termasuk penciptaan langit, bumi, dan bergantinya malam dan siang adalah merupakan bukti dan tanda kebesaran dan kemahakuasaan Allah swt.
  • Tidak semua manusia di bumi ini mengakui dan menyadari terhadap kebesaran dan kemahakuasaan Allah swt., kecuali orang-orang yang berakal.
  • Yang tergolong sebagai orang yang berakal, sehingga menyadari dan meyakini kebesaran dan kemahakuasa-an Allah swt., adalah orang-orang yang selalu meng-ingat Allah swt., baik dalam keadaan berdiri maupun duduk atau berbaring.
  • Umat Islam hendaklah senantiasa memohon kepada Allah swt. agar diberikan akal yang mampu me-nangkap makna setiap ciptaan Allah swt. sehingga dapat terjauhkan dari ancaman api neraka.
  • Hanya orang-orang yang senantiasa mengingat Allah swt. dalam keadaan berdiri, duduk, atau berbaring yang mengetahui bahwa semua ciptaan Allah swt ada manfaatnya bagi manusia. Tidak ada satupun ciptaan Allah swt. di alam semesta ini yang sia-sia.
  3. QS Al Imron Ayat 159

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Artinya.
    159. Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.

4. Isi kandungan Ayat QS Al Imron Ayat 159
  • Di dalam menyelesaikan segala persoalan yang menyangkut kepentingan orang banyak, hendaklah diselesaikan dengan cara bermusyawarah.
  • Di dalam bermusyawarah, hendaklah dilakukan dengan sikap lemah lembut dan jauh dari kekerasan,perdebatan, dan permusuhan, karena cara tersebut tidak akan mampu mendatangkan hasil yang maksi-mal dan bermanfaat.
  • Apabila di dalam bermusyawarah dapat memperoleh keputusan terbaik melalui musyawarah mufakat,hendaklah bersyukur kepada Allah swt. dan me-mohon kepada Allah swt., semoga keputusan ter-sebut dapat dilakukan dan mendatangkan maslahah orang banyak. Segera mohon ampun kepada Allah swt. apabila selama bermusyawarah kurang sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Allah swt..karena tidak jarang dalam bermusyawarah terjadi perbedaan pendapat, bahkan terjadi pemaksaan kehendak pribadi.
B. Hadits Tentang berfikir kritis


C. Pengertian Berfikir Kritis Dan Demokrasi

    Berpikir artinya menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, sedangkan kritis artinya bersifat tidak mudah percaya, bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan, dan tajam dalam menganalisa. Jadi, berpikir kritis adalah kemampuan berpikir dengan jernih dan rasional (masuk akal/benar menurut penalaran dan logika) terhadap sesuatu yang harus dilakukan dan sesuatu yang harus dipercayai kebenarannya. Berpikir kritis juga dapat diartikan sebagai sebuah pola pikir yang memungkinkan seseorang menganalisis masalah berdasarkan data yang relevan, sehingga dapat mencari kemungkinan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang terbaik.

Langkah-langkah dalam melatih diri untuk berpikir kritis, 
  • Menemukan masalah atau merumuskan pertanyaan.
  • Mengumpulkan informasi (data) dari berbagai sumber yang valid (benar).
  • Menganalisis masalah yang dihadapi berdasarkan informasi (data) yang didapatkan.
  • Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang terjadi (berbagai asumsi).
  • Menemukan solusi yang terbaik dengan pertimbangan yang matang.



Posting Komentar